STIT SUNAN GIRI TRENGGALEK

<img class="size-medium wp-image-32 alignleft" title="para ketua" src="https://stitsunangiringgalek.files.wordpress.com/2012/02/parapara ketua-ketua.jpg?w=300″ alt=”” width=”300″ height=”202″ />

1. Visi  Program Studi

UNGGUL DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG KOMPETEN DAN BERKAREKTER PADA TAHUN 2017.

   2. Misi Program Studi :

  1. Melaksanakan Pendidikan yang mengacu pada pengusaan bidang pedagogik, kepribadian profesional dan sosial secara kaffah.
  2. Menyiapkan tenaga pendidik di bidang Pendidikan Agama Islam yang berkualitas terutama untuk memenuhi kebutuhan guru PAI skala nasional pada tahun 2017.
  3. Mengembangkan keilmuan bidang Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
  4. Menciptakan budaya akademik yang bermoral dan berpedoman Ahlussunnah wal jama’ah.

3. Tujuan Program Studi :

  • Tujuan Umum

1)   Menyiapkan Sarjana Pendidikan Islam yang berkemampuan akademik dan atau profesional dalam bidang pengajaran dan pendidikan Islam.

2)   Menyiapkan Sarjana Pendidikan Islam yang memiliki kreatifitas dan kemampuan mengembangkan pendidikan Islam pada jalur sekolah dan luar sekolah.

  • Tujuan Khusus
  1. Menguasai ilmu-ilmu pendidikan dan pendidikan Islam
  2. Menguasai materi pendidikan Islam, mampu mengembangkan dan mengaplikasikan teori-teori pendidikan Islam dalam praktek-praktek pengajaran baik di sekolah Islam maupun sekolah umum.
  3. Memiliki kepekaan terhadap perkembangan sosial dan proaktif dalam melakukan pembaharuan pendidikan Islam pada jalur sekolah dan luar sekolah berdasarkan pada etika Islami.



 

By stitsunangiringgalek

FUNDAMENTALISME DAN GERAKAN RADIKAL ISLAM KONTEMPORER

FUNDAMENTALISME DAN GERAKAN RADIKAL

ISLAM KONTEMPORER

Oleh : mahasiswa stit sunan giri trenggalek

PENDAHULUAN

Islam adalah merupakan agama yang rohmatan lil ’alamin dan sholihun likulli zaman wa al makan. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengaruh globalisasi politik, budaya, ekonomi, isu demokrasi, keterbukaan dan ketidak adilan dari negara adikuasa membawa kecemasan dengan lahirnya berbagai kelompok agama, termasuk Islam yang cenderung mengedepankan kekerasan untuk mencapai tujuan dan mengedepankan pengelompokan sosial dan politik berdasarkan identitas agama dan etnik yang berlebihan.[1] Hal ini yang menyebabkan kita dibenturkan dengan berbagai label Islam yang diikutkan dengan nama seperti : Fundamentalis, militan, radikal, teroris, modernis, liberalis dan sekularis dan lain-lain. Bahkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Willy Claes pernah memperlihatkan kegusarannya atas bangkitnya Fundamentalisme Islam dan bahkan menudingnya sebagai ancaman utama bagi peradaban Barat.[2] Cara pandang sementara kelompok di Barat yang melihat Fundamentalisme Islam sebagai ancaman langsung bagi jantung peradaban Barat sesungguhnya tidak cukup beralasan. Akan tetapi cara ekspresi Fundamentalisme Islam yang cenderung menggunakan retorika ”Anti Barat”  resistant dan kritis terhadap agenda politik dan budaya Barat serta tindakan kekerasan (radikal) dan fanatik yang siap mati melawan the great satan, Amerika Serikat, membuat kita mudah memahami kekhawatiran sementara kalangan dunia Barat tersebut.


[1] Ahmad Suaedy, Islam dan Pluralisme (makalah di Wahid Institut), 4  Mei 2007

selengkapnya klik link di bawah ini…….

FUNDAMENTALISME DAN GERAKAN RADIKAL

By stitsunangiringgalek